Jumat, 25 Februari 2011

Sejarah Baju Perang

Era Sebelum Masehi
      Baju perang pertama ditemukan di Mesir sekitar tahun 1500 sebelum masehi. Baju perang saat itu benar-benar berat dan bentuknya sama persis seperti baju. Pada masa itu juga dipakai kulit dan tulang sebagai pelindung tubuh. Pada era Assyria (900-600 tahun sebelum masehi) dikembangkan baju perang dengan desain menggunakan gabungan benang dan logam. Baju perang jenis ini dikembangkan hingga abad ke-16.

Era Baju Baja
     Baju ini terbuat dari rantai-rantai metal. Sudah ada sejak seribu tahun sebelum masehi. Salah satu penemu baju perang baja adalah tentara Celtic. Baju perang jenis ini juga ditemukan di Asia Timur. Pada era Romawi, baju perang ini dipakai selama kerajaan ini berdiri.


Era Baju Baja Lempeng
     Baju baja dari rantai-rantai mulai ditambahi bahan lempengan sehingga terbentuk baju baja lempeng. Baju perang jenis ini yang paling terkenal. Mulai dipakai dari tahun 1300 sampai 1620. Di masa itu, baju perang seperti ini sangat mahal dan hanya dipakai oleh orang-orang kaya. Baju baja dengan lempengan ini terdiri dari beberapa bagian seperti helm, pelindung dada, dan pelindung punggung, dan lain sebagainya. Beratnya diperkirakan sekitar 20kg. sebagai baju perang yang canggih pada masa itu baju baja lempeng tidak tembus pedang dan tombak.

Era Napoleon dan PD 1
     Memasuki abad ke-17, perlahan-lahan lempengan pada baju baja mulai dikurangkan. Ini agar pakaian lebih ringan dan tentara menjadi lincah bergerak. Bagian yang dipertahankan adalah lempengan di dada dan punggung. Baju perang seperti ini dipakai tentara Napoleon dan Jerman pada perang dunia 1.

Era Baju Perang Modern
     Baju perang jenis modern terbagi menjadi dua jenis., naju perang balistik dan non balistik, atau anti peluru dan bukan anti peluru. Baju balistik atau biasa disebut rompi anti peluru, terbuat dari bahan kevlar dengan lempengan metal dan keramik tipis. Baju ini biasa dipakai oleh polisi, petugas keamanan, dan militer. Militer Amerika memakai baju perang bernama Interceptor Body Armor (IBA) yang lebih baik daripada rompi anti peluru biasa. Berat IBA hanya 7 kg dengan berat lempengan hanya 1,8kg dan berat rompi 3,8kg.
     Baju perang non-balistik adalah baju yang dipakai untuk melindungi diri dari senjata jenis lain. Misalnya dari tusukan pisau atau proyektil. Baju ini biasanya dipakai polisi anti huru hara, dan pasukan anti kerusuhan lainnya.

1 komentar: